Dalam era modern yang semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, berbagai inovasi muncul untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu inovasi yang semakin mendapatkan perhatian adalah kendaraan listrik. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang menjadi Bacapres 2024, Anies Baswedan, percaya bahwa kendaraan listrik adalah masa depan yang harus diadopsi untuk mengurangi dampak negatif transportasi terhadap lingkungan.
Lingkungan yang Lebih Bersih
Salah satu alasan utama yang mendorong Anies Baswedan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik adalah dampak positifnya terhadap lingkungan. Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya seperti kendaraan berbahan bakar fosil. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, kendaraan listrik dapat membantu meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak perubahan iklim. Anies Baswedan melihat kendaraan listrik sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dan menjaga lingkungan yang lebih bersih untuk generasi masa depan.
Pengurangan Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil
Kendaraan listrik tidak memerlukan bahan bakar fosil seperti bensin atau solar. Hal ini membuatnya menjadi alternatif yang menarik untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang terbatas dan tidak terbarukan. Anies Baswedan melihat potensi kendaraan listrik sebagai penggerak transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil. Dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik, ia berharap dapat menciptakan kemandirian energi dan mengurangi risiko fluktuasi harga bahan bakar fosil.
Oleh karena itu saat memimpin DKI, Anies membebaskan bea balik nama kendaraan listrik dan membebaskan mobil listrik dari aturan ganjil genap. Hal ini ia lakukan agar masyarakat mulai berpindah dari kendaraan berbasis BBM ke kendaraan berbasis listrik. Hal ini ia ungkapkan saat wawancara dengan Andy F. Noya dalam acara Kick Andy yang tayang pada Minggu, 18 Juni 2023.
Pengurangan Kebisingan dan Peningkatan Kualitas Hidup
Selain mengurangi emisi gas buang, kendaraan listrik juga dapat mengurangi kebisingan lalu lintas di kota-kota. Dengan mesin yang lebih tenang dan sistem yang lebih efisien, kendaraan listrik dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan mengurangi tingkat kebisingan yang mengganggu. Anies Baswedan melihat hal ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah padat penduduk seperti Jakarta, di mana kebisingan lalu lintas sering menjadi masalah yang serius.
Inovasi Teknologi dan Lapangan Kerja
Pengembangan kendaraan listrik juga membawa peluang baru dalam sektor industri dan lapangan kerja. Anies Baswedan percaya bahwa mendorong adopsi kendaraan listrik akan mendorong inovasi teknologi di sektor otomotif dan energi. Ini akan menciptakan lapangan kerja baru dalam perancangan, produksi, dan pengembangan infrastruktur yang mendukung kendaraan listrik. Selain itu, dengan mendorong mobilitas yang berkelanjutan, kendaraan listrik juga dapat mendukung sektor pariwisata dan transportasi umum, yang berpotensi menciptakan peluang kerja baru dan menggerakkan perekonomian.
Kendaraan listrik menjadi salah satu fokus penting dalam visi Anies Baswedan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Melalui adopsi kendaraan listrik, ia berharap dapat mengurangi dampak negatif transportasi terhadap lingkungan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mendorong inovasi serta lapangan kerja baru. Dalam pandangan Anies Baswedan, kendaraan listrik adalah langkah maju yang penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk Jakarta dan Indonesia.