Cara Tepat Menjaga Kesehatan Mental Anak dari Keluarga Broken Home

Setiap pasangan pasti ada fase dimana memiliki permasalahan yang serius bahkan tidak jarang harus berakhir dengan perceraian. Ini bukan sesuatu yang mudah, apalagi melihat dampak yang bisa memberikan berbagai masalah. Bukan hanya pada kedua belah pihak namun lebih kepada anak yang akan menjadi korbannya. Kemungkinan besar anak yang keluar dari broken home memiliki berbagai permasalahan akibat melihat segala hal yang dialami. Tidak menutup kemungkinan masalah mental, inilah pentingnya paham cara menjaga kesehatan mental anak dengan kasus tersebut.

Berbagai masalah muncul baik itu anak akibat perceraian yang masih balita, anak, atau bahkan sudah remaja sekalipun. Bisa dari hal fisik, psikologi, sosial sampai dengan pendidikan sekalipun yang akhirnya berantakan. Mental anak akan berubah, dimana kondisi kedua orang tua yang telah berpisah akan memberikan perubahan sendiri dalam pikirannya. Bahkan rasa percaya diri yang ada pada anak akan beresiko hilang dan bisa saja mengalami berbagai gangguan mental seperti emosi, depresi, sampai lebih buruk lagi.

Bagi Anda yang sedang mengalami kondisi tersebut, ada baiknya paham seperti apa cara yang tepat untuk menjaga mental anak. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda coba yaitu:

1. Tetap memberikan cerminan positif.

Sedang dalam keadaan apapun anak akan melihat secara langsung, baik itu terpuruk, sedih, bahagia dan lainnya. inilah kenapa meskipun sedang dalam hati yang sulit untuk mengontrol emosi, pastikan memberikan sikap atau cerminan positif didepan anak. Misalnya dengan hindari berkelahi depan anak karena akan membantu kesehatan mentalnya.

2. Tetap saling melengkapi bagi anak.

Keluarga menjadi tempat yang paling aman dan nyaman bagi anak dalam tumbuh kembangnya. Namun hal itu bisa berubah akibat perceraian yang terjadi. jangan lakukan hal ini untuk membuat anak tetap sehat. Pastikan saling ada, saling mensupport, saling menjaga dan apapun yang diperlukan anak dari dua orang tuanya.

3. Selalu memantau perkembangan anak.

Usainya pernikahan bukan berarti membuat Anda lepas atas tanggung jawab tumbuh kembang anak. Makanya cara untuk menjaga kesehatan mental yang tidak boleh ditinggalkan adalah selalu memantau perkembangan anak. Sekalipun anak mengalami mental yang bermasalah akibat perceraian tetapi bisa segera teratasi karena sebagai orang tua tidak acuh begitu saja.

4. Memberikan penjelasan dan pengertian yang tepat.

Kurang pas rasanya membahas mengenai perceraian kepada anak usia dibawah lima tahun, apalagi dengan nada dan informasi yang tidak bisa diterima baik. inilah kenapa jangan sampai hal itu diketahui oleh anak dalam waktu yang kurang tepat. Pastikan anak bisa mengerti apa yang dialami orang tua dengan pengertian sederhana.

5. Selalu damping anak dengan ahli.

Ketika Anda sudah melihat sedikit saja ada masalah pada anak, apalagi mental yang berubah semenjak perceraian. Ada baiknya untuk langsung memberikan dampingan sepenuhnya lebih lagi dengan ahli baik itu psikologi, psikiater ataupun yang lainnya.

Menjadi orang tua memang tidak mudah apalagi memastikan anak tumbuh kembang dengan baik dalam kondisi orang tua apapun. Perceraian memang tidak diinginkan dalam setiap pernikahan namun hal yang sulit dihindari itu bisa dialami tanpa harus memutus peran penting orang tua dalam pertumbuhan anak. Menjaga kesehatan mental anak menjadi penting ketika Anda sebagai pasangan suami istri tidak lagi bisa sejalan dalam rumah tangga. Apapun alasannya mental anak itu akan berpengaruh pada masa depannya, semoga tips diatas bisa membantu Anda. Simak tips menjaga kesehatan lainnya juga di https://ilovelife.co.id/blog/health/,